Hal biasa yang kita lihat dimanapun sekarang ini, komentar tentang kinerja pemerintah. Paling asik berkomentar biasanya bapak-bapak yang ada di toko kopi,tempat nongrong anak-anak muda, dan lain-lain. Dan kebiasaannya mereka ditemani hisapan demi hisapan puntung rokok yang tak terhitung jumlah batangnya. Tinggal bungkus rokok yang tersisa. Bibir mereka menyuarakan kinerja pemerintah yang tidak pernah menjalankan tugas yang harus dilakukan untuk masyarakat.

Realitasnya siapakah yang tidak menjalankan tugas?, pemerintah sudah bekerja melalui bungkus rokok yang mereka tinggalkan pabila batangnya telah habis. Namun mereka tidak sadar itu. Lewat rokok yang dikonsumsi itu dapat menimbulkan dampak negatif langsung atau tidak langsung kelingkungan dan kesehatan mereka. Peringatan dampak merokok yang diperintahkan untuk tidak dilanggar malah menjadi kebiasaan sehari-hari.

Bila mereka mudah terserang panyakit, belumlah menyadarkan bahwa pemerintah sudah bekerja untuk mereka. Pemerintah bekerja menyediakan sarana kesehatan untuk menyembuhkan sakit mereka. Sadarkah mereka hal itu?. Ataukah mungkin karena bungkus rokok tidak bisa berkomentar juga seperti bibir yang bersuara tentang kinerja pemerintah selama ini. Apalah daya bungkus rokok?

0 comments: